Tuesday, February 16, 2016

Mewaspadai Bahaya Laten Komunis dan Imprealisme Budaya

http://fisipolokselalu.blogspot.co.id/

Mewaspadai Bahaya Laten Komunis dan Imprealisme Budaya
·         Biar organisasi kami dihancurkan, namun kami tetap bergentayangan  seperti hantu.
Kalimat ancaman  ini harus tetap kita waspadai dan jangan sampai lengah.
·         Paham Komunis (komunisme) muncul sebagai koreksi dan kritik  terhadap kelemahan paham Kapital (Kapitalisme).
Ciri-ciri Paham Komunis :
a.    Bidang Politik : bersifat tertutup hanya ada satu partai yang berkuasa, yaitu partai komunis.
b.      Bidang ekonomi : system ekonomis yang diterapkan ada;aj etatisme.
c.       Bidang social budaya : Atheis (anti agama), masyarakat hanya mengenal satu kelas.
·         Media transnasional dan industri komunikasi termasuk dalam soft imprealisme, dimana secara tidak sadar bangsa Indonesia sudah masuk jebakan kapitalisme global. Jadi idiologi kapitalisme sudah masuk ke dalam berbagai aspek kehidupan (Ipoleksosbud Hankam).
·         Nawacita (Sembilan harapan, agenda, keinginan)
Dalam konteks parpol Indonesia menjelang Pemilu 2014, istilah ini merujuk kepada visi misi yang dipahi oleh paslon Presiden dan cawapres Joko Widodo/Yusuf Kalla berisi agenda pemerintahan pasangan itu. Dalam visi misi tersebut dipaparkan agenda pokok untuk melanjutkan semangat perjuangan cita-cita Soekarno yang dikenaal “Trisakti”, yakni berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
·         Generasi muda tambah dibuat bingung, dengan adanya terminology nawacita, trisakti, sedangkan nilai-nilai  dasar Pancasila saja mulai terlupakan.
·         Jargon berpihak pada wong cilik (egaliter) dan pajak progresif, merupakan praktek dari idiologi sosialis kanan. Yang dikhawatirkan kalau praktek wong cilik dipersenjatai (ini praktek idiologi komunis).
·         Generasi Muda harus tetap mengawal pelaksanaan Trisakti, jangan sampai melenceng menjadi NASAKOM.

·         Menurut Prof. Dr. Zakiah Derajat yang termasuk generasi muda berusia paling kurang  25 tahun
a.       0 – 12 tahun   : masa kanak2
b.      13- 20 tahun   : masa remaja
c.       21- 25 tahu     : masa dewasa muda
·         Peran generasi muda
1.       Mengawal : penerapan Pancasila secara murni dan konsekuen. Perlu mematangkan nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara merupakan kewajiban dan tugas kita dalam negara hadapi arus dunia yang modern ini dengan tetap berpegang teguh pada Pancasila.
2.       Mengawal perwujudan visi dan misi pemerintah
3.       Generasi muda memainkan posisi dalam rangka
a.       Pemuda Indonesia harus bersatu untuk kemajuan bangsa. Koq malah tawuran.
b.      Pemuda Indonesia harus menjadi kelompok penekan.
c.       Pemuda Indonesia harus mewarisi Pancasila sebagai pegawarisan hidup berbangsa dan bernegara. Ujug-Ujug Pemilihan ketua BEM dengan cara voting.
d.      Pemuda Indonesia harus menjadi pelopor perubahan bangsa/agent of change. Contoh : hidup sederhana, kreatif, say no : negative and black campagne, say no money politic.
e.      Pemuda Indonesia harus memanfaatkan tekhnologi untuk pewarisan nilai Pancasila.
f.        Pemuda harus menguatkan semangat patriotisme.
4.       Generasi yang cinta Pancasila selalu mengedepankan nilai moral, dan akhlak yang ada dalam Pancasila sebagai pandangan hiduk memberi petunjuk kehidupan.

Mewaspadai Bahaya Laten Komunis dan Imprealisme Budaya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Musisi Musik

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts